Urgensi pendidikan akhlak bagi remaja
Pendidikan akhlak bagi remaja sangatlah penting, karena:
Pertama,
pada saat ini banyak keluhan
yang disampaikan orang
tua, para guru dan orang yang bergerak dibidang
sosial mengeluhkan tentang perilaku sebagian para remaja yang
amat mengkhawatirkan. Diantara
mereka sudah banyak
terlibat dalam tawuran,
penggunaan obat-obat terlarang, minuman keras, pembajakan bis, penodongan,
pelanggaran seksual, dan perbuatan kriminal. Para orang tua, para guru tampak
seperti sudah kehabisan akal
untuk mengatasi krisis
akhlak. Hal yang
demikian jika terus dibiarkan dan segera diatasi, maka
bagaimana nasib masa depan negara dan bangsa ini. Padahal, para remaja di masa sekarang
adalh pemimpin umat di hari esok (syubbanul
yaum rijal alghad).
Kedua, bahwa pembinaan akhlak
yang mulia merupakan inti ajaran Islam. Fazlur Rahman dalam bukunya Islam mengatakan bahwa inti jaran Islam
sebagaimana terdapat dalam al-Quran adalah akhlak yang bertumpu keimanan kepada
Allah, dan keadilan sosial. Hal ini sejalan pula dengan jawaban istri
Rasulullah SAW, Siti Aisyah, ketika ditanya oleh sahabat tentang
akhlak Rasulullah. Siti
Aisyah mengatakan bahwa
akhlak Rasulullah adalah al-Quran
(Kaana khuluquhu
Al-Quran). Oleh karena
jika didalam Al-Quran terdapat ajaran keimanan, ibadah,
sejarah, dan sebagainya, maka akan dituju adalah agar dengan ajaran tersebut akan terbentuk akhlak yang mulia.
Ketiga, bahwa akhlak yang mulia sebagaiman
dikemukakan para ahli beukanlah terjadi
dengan sendirinya, melainkan
dipengaruhi oleh berbagai
faktor, terutama lingkungan
keluarga, pendidikan, dan masyarakat pada umumnya. Dengan demikian, tanggung
jawab pembinaan akhlak putra-putri terletak pada kedua orangtua. Hal ini antara
lain yang dilakukan oleh Luqman Hakim terhadap putra putrinya, sebagaimana
dinyatakan dalam surat Lukman ayat 12 -19. Inti ajaran akhlak dalam ayat-ayat
tersebut adalah : (1) larangan menyekutukan Allah; (2) memuliakan kedua
orangtua; (3) merasa diawasi oleh Allah; (4) mengerjakan solat; (5) menyuruhkan
manusia berbuat baik dan mencegah berbuat mungkar.
Akhlak yang demikian itu sangat penting
kita lakukan sepanjang hayat.
Keempat, bahwa pembinaan akhlak terhadap
para remaja amat penting dilakukan, mengingat secara psikologis usia remaja
adalah usia yang berada dalam goncangan dan mudah terpengaruh sebagai akibat
dan keadaan dirinya yang masih belum memiliki bekal pengetahuan, mental, dan
pengalaman yang cukup. Akibat dan keadaan yang demikian, para remaja mudah
sekali terjerumus kedalam perbuatan-perbuatan yang mneghancurkan masa depannya.
Sejalan dengan empat faktor diatas, maka pendidikan akhlak bagi remaja amat urgen untuk dilakukan dan tidak dapat
dipandang ringan. Dengan terbinanya akhlak para remaja, keadaan lingkungan
sosial juga semakin baik, aman, tertib, dan tentram yang memungkinkan masyarakat akan merasa nyaman.
Menyadari hal yang demikian, maka berbagai petunjuk Al-Quran dan Hadist tentang pembinaan remaja patut kita renungkan dan kita amalkan. Petunjuk tersebut misalnya dengan memberikan contoh dan teladan berupa tutur kata dan perbuatan yang baik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar