MAKALAH ANALISIS UNSUR
EKSTRINSIK NOVEL SHERLOCK HOLMES : SKANDAL ASMARA BERUJUNG MAUT
Disusun
Oleh :
Siti
Dilla Maisyara Pratama
X-Jasa
Boga-1
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah swt., karena
berkat rahmat dan hidayah-Nya penulis telah dapat menyelesaikan makalah
berjudul “Analisis Unsur Ekstrinsik Novel Sherlock Holmes : Skandal Asmara
Berujung Maut.”, dan salam hangat untuk Ibu Siti Ni’matul Azizah, selaku guru
Bahasa Indonesia kami yang telah memberi arahan serta dukungan untuk
menyelesaikan makalah ini.Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas
mata sekolah Analisis karya ilmiah dan Menulis karya ilmiah.
Sastra merupakan bagian dari seni yang berusaha menampilkan
nilai-nilai keindahan yang bersifat aktual dan imajinatif sehingga mampu
memberikan hiburan dan kepuasan rohaniah pembacanya. Apresiasi sastra memiliki
pengertian sebagai suatu aktivitas merasakan atau menikmati karya seni dengan
sunggguh-sungguh sehingga tumbuh pengertian, penghargaan, kepekaan pikiran
kritis dan keperkaan yang baik terhaadap karya sastra. Setelah mampu
mengapresiasi barulah menganalisis unsur-unsur instrinsik dan ekstrinsik novel tersebut. Oleh karena itu dalam makalah
ini akan dibahas tentang analisis unsur ekstrinsik novel “Analisis Unsur
Ekstrinsik Novel Sherlock Holmes : Skandal Asmara Berujung Maut.”
Makalah ini bukanlah karya yangsempurna karena masih memiliki banyak
kekurangan,baik dalam hal isi maupun sistematika dan teknik penulisannya.
Oleh sebab itu penulis sangat mengharapkan saran dan kritik yang sifatnya
membangun demi kesempurnaan makalah ini. Akhirnya semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi penulis dan
bagi pembaca.
Jakarta,
22 Februari 2017
DAFTAR
ISI
Halaman
KATA
PENGANTAR…………………………………………………………….. i
DAFTAR
ISI…………………………………………………………………….....ii
BAB
I PENDAHULUAN
1.1 LatarBelakangMasalah……………………………………….....................4
BAB
II PEMBAHASAN
2.1 Nilai- Nilai yang terkandung...........................................................................7
2.2 Sudut pandang yang digunakan.......................................................................7
2.3 Kalimat konotasi dan denotasi.........................................................................9
2.4 Tata bahasa yang digunakan............................................................................9
2.5 Majas yang terdapat dalam buku ini..............................................................10
2.6 Kelebihan dan kekurangan............................................................................10
BAB
III KESIMPULAN
A. Kesimpulan………………………………………………………………...12
B. Saran…………………………………………………………………….....12
Daftar Pustaka………………………………………………………………..13
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Hadirnyasuatukaryasastratentunya agar dinikmatioleh para pembaca. Untukdapatmenikmatisebuahkaryasastrasecarabaikdiperlukanseperangkatpengetahuanakankaryasastra.
Tanpapengetahuan yang
cukuppenikmatanakansebuahkaryasastrahanyabersifatdangkaldansepintaskarenakurangnyapemahaman
yang tepat.
Dalam dunia fiksi kadang ada sesuatu
yang tidak dapat diterima oleh akal sehat, karena seorang pengarang menggunakan
imajinasinya untuk diwujudkan dalam karya sastra. Dari sinilahdapatdisimpulkanbahwakaryasastramerupakansebuahbentukandari
proses imajinatifpengarangdalammengapresiasiuntukmenjadisesuatu yang
estetik.
Dikalanganremajakaryasatra yang paling
diminatibiasanyakaryasastraberbentukprosaterutama novel. Novel
merupakankaryaprosafiksi yang ditulissecaranaratif (dalambentukcerita). Kata
novel berasaldaribahasa Italia “novella” yang
berartisebuahkisahatausepotongberita. Selaindaribahasa Italia novel juga
berasaldaribahasa Latin yaitu “novellus” yang diturunkandari kata “novies” yang
berartibaru (Tarigan, 1984 : 164).
Jadi, dapatdisimpulkanbahwa novel adalahkaryaimajinatif yang
mengisahkansisiutuhproblematikakehidupanseseorangataubeberapa orang tokoh.
Novel menceritakansuatukejadanluarbiasadarikehidupantokoh.
Dikatakanluarbiasakarenadarikejadianitu, lahirsuatukonflik yang
menimbulkanpergolakanjiwa para tokohnyasehinggamengubahjalanhidupnya.
Dalammembaca novel, agar pembacadapatmenikmatidanmemahamiisidanjalancerita
di dalamnyadiperlukanpengetahuanmengenaiunsur-unsur yang terkandungdalamsebuah
novel yang seringdisebutdenganunsurintrinsik. Unsurintrinsiktersebutmeliputitema,
tokoh, alur, setting, sudutpandang, danamanat. Denganbegitu,
pembacaakanlebihmudahmenangkapmaksuddanmakna yang
ingindisampaikanolehpengarang.
Oleh sebab itu, jika pembaca dapat
memahami dengan tepat unsur intrinsik dari sebuah novel yang dibaca, maka
pembaca dapat menikmati novel tersebut dengan baik karena pembaca telah
mengerti makna dan jalan cerita pada sebuah novel yang dibaca.
1.2 Rumusan Masalah
1. Nilai-Nilai yang terkandung dalam novel Sherlock Holmes : Skandal Asmara Berujung
Maut?
2. Sudut pandang yang digunakan pengarang dalam novel Sherlock Holmes : Skandal Asmara Berujung
Maut?
3. Penggunaan kalimat konotasi dan denotasi dalam novel Sherlock Holmes : Skandal Asmara Berujung
Maut?
4. Penggunaan tata bahasa dalam novel Sherlock Holmes : Skandal Asmara Berujung Maut?
5. Majas yang ditulis pengarang dalam novel Sherlock Holmes : Skandal Asmara Berujung
Maut?
6. Kelebihan dan kekurangan pada novel Sherlock Holmes : Skandal Asmara Berujung Maut?
1.3 Identifikasi Masalah
1. Mengidentifikasi nilai-nilai yang terkandung dalam novel Sherlock Holmes : Skandal Asmara Berujung
Maut
2. Mengidentifikasi sudut pandang yang digunakan dalam novel
Sherlock Holmes : Skandal Asmara Berujung
Maut
3. Mengidentifikasi penggunaan kalimat konotasi dan denotasi
dalam novel Sherlock Holmes : Skandal
Asmara Berujung Maut
4. Mengidentifikasi penggunaan tata bahasa dalam novelSherlock Holmes : Skandal Asmara Berujung
Maut
5. Mengidentifikasi majas yang terkandung dalam novel Sherlock Holmes : Skandal Asmara Berujung
Maut
6. Mengidentifikasi kelebihan dan kekurangan buku dalam
novel Sherlock Holmes : Skandal Asmara
Berujung Maut
1.4 Tujuan Penulisan
1. Mengetahui nilai-nilai yang terkandung dalam novel Sherlock Holmes : Skandal Asmara Berujung
Maut
2. Mengetahui sudut pandang yang digunakan dalam novel Sherlock Holmes : Skandal Asmara Berujung
Maut
3. Mengetahui penggunaan kalimat konotasi dan denotasi dalam
novelSherlock Holmes : Skandal Asmara
Berujung Maut
4. Mengetahui penggunaan tata bahasa dalam novel Sherlock Holmes : Skandal Asmara Berujung
Maut
5. Menegtahui majas yang terkandung dalam novel Sherlock Holmes : Skandal Asmara Berujung
Maut
6. Mengetahui kelebihan dan kekurangan buku dalam novel Sherlock Holmes : Skandal Asmara Berujung
Maut
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Nilai-nilai yang terkandung dalam novel Sherlock Holmes : Skandal Asmara Berujung
Maut
a.
Nilai Sosial
Di
dalam novel ini terdapat unsur sosial, yaitu membantu orang. Seperti : “Dengan
senanghati Lady Frances membantu Nyonya Schlesseingger untuk merawat Dokter
Schlessingger.”[1]
b.
Nilai Budaya
Nilai
budaya yang terdapat pada novel ini adalah adanya cara penulisan atau tata
bahasa dari negara lain. Salah satu contohnya adalah : “ Bukan sama sekali. Huruf
‘G’ dengan ‘t’ kecil berarti ‘Gasellschaft,’ yakni bahasa Jerman yang berarti
“Perusahaan”.[2]
c. Nilai Agama
Di
novel terdapat beberapa unsur agama, yaitu : “Dokter Schlessingger adalah
seorang pria yang taat pada agama dan pernah bekerja di Amerika Selatan. Di
sana sang dokter pernah jatuh sakit. Lady Frances sendiri adalah seorang wanita
yang sangat taat pada agama, dan bagi Lady Frances merupakan suatu kehormatan
bisa mengenal pria seperti Dokter Schlessingger.”[3]
2.2 Sudut pandang yang digunakan dalam novel Sherlock Holmes : Skandal Asmara Berujung
Maut
a. Sudut pandang tokoh
Dalam
novel ini, sang penulis Sir Arthur Conan Doyle menggunakan sudut pandang orang
pertama sebagai pelaku sampingan. Maksudnya, si “aku” atau orang pertama
mengisahkan kisah tentang teman/tokoh yang bersangkutan.
Contoh
didalam novel ini : “ Sebelum pergi meninggalkan Lausanne, aku mengirim
telegram untuk Holmes yang isinya memberitahukan kepadanya apa saja yang telah
kulakukan selama di Lausanne. Holmes membalas telegram dan berkata kalau dia
bangga denganku tetapi aku tidak tahu apakah ucapannya itu sebuah lelucon
belaka atau dia serius.”[4]
b. Sudut pandang
pembaca
Menurut saya, novel Sherlock Holmes : Skandal Asmara Berujung
Mautini sangat menarik untuk dibaca, karena novel ini membawakan cerita
yang cukup menegangkan dan sangat seru!
Novel
ini banyak mengandung misteri, teka-teki yang memusingkan, yang dapat membuat
pembaca penasaran dan mencoba menerka-nerka. Ada banyak unsur positif dan
negatif dari para tokoh dalam novel ini. Tentunya terdapat amanat yang
terkandung dalam novel ini secara tersirat.
Novel
ini juga sangat seru dan menegangkan dimana ada sedikit baku hantam antar
tokoh, kejar-kejaran,menyamar, dan masih banyak lagi. Karena alur tersebut
dapat membawa para pembaca ikut merasakan ketegangan dalam cerita di buku ini.
c.
Sudut pandang penulis
Sir Arthur Ignatius Conan Doyle, yang lahir
di Edinburgh, Skotlandia pada 22 Mei 1859, berketurunan Irlandia, adalah
seorang ahli fisika dan juga penulis. Ayahnya, Charles Doyle, adalah alkoholik
kronis, sementara ibunya, Mary Doyle, adalah wanita berpendidikan yang sangat
mencintai buku dan senang bercerita. Arthur Conan Doyle meninggal di
Crowborough, Inggris, pada 7 Julis 1930 karena serangan jantung.
Ia menjadi terkenal karena karya fiksi
kriminalnya yang sangat fenomenal dengan tokoh utama Sherlock Holmes. Meskipun
begitu, karyanya tidak hanya fiksi kriminal, namun juga novel fantasi, science fiction, drama romantis,
nonfiksi, serta novel sejarah. Iaditahbiskan dengan gelar Sir oleh Raja Edward
VII pada 1902 atas jasanya sebagai dokter relawan.[5]
2.3 Kalimat konotasi dan denotasi dalam novel
Sherlock Holmes : Skandal Asmara Berujung
Maut
a.
Kalimat konotasi
Dalam novel ini
terdapat beberapa kalimat konotasi, diantaranya ialah :
Ø Tampangnyasepertibinatang
liar.
Ø Namuniaberdiridiatasdenganagungmembelakangilampu-lampukoridor,
memandangkembalikejalan.
Ø Iamelihat
kami dengantatapanmatatajamsementara kami melangkahdaridalamkereta.
Ø Jawab rekanku, sambil menatapnya dengan sebuah tatapan
penuh tanya.
Ø Anda membuat saya
menyingkap apa yang ingin Anda ketahui.
b.
Kalimat denotasi
Dalam novel ini terdapat beberapa kalimat denotasi,
diantaranya ialah :
Ø Kauharusmemerhatikanaku,
karenaakuakanberada di tempat yang dapatkaulihat.
Ø Iamendorongpembanturumahtanggaitudanbergegasmasukkedalamrumah,
diikutioleh Raja danaku.
Ø Menjatuhkan diri ke kursi.
Ø Aku duduk santai di depan perapian rumahku; kunikmati
sebatang rokok sambil membaca novel.
Ø Aku bangkit dari kursi yang kududuki dan membuang abu
rokokku di asbak, lalu pergi menuju ruang tamu.
2.4 Tata bahasa dalam novel Sherlock Holmes : Skandal Asmara Berujung
Maut
a.
Kata baku
Dalam novel ini terdapat kata baku, seperti :
-
Tentu saja
-
Aku
-
Anda
-
Lambat
-
Gemar
b.
Kata tidak baku
Dalam novel ini juga terdapat kata tidak-baku, seperti :
-
Tolol
2.5 Majas dalam novel Sherlock Holmes : Skandal Asmara Berujung Maut
Di
dalam novel ini terdapat beberapa majas, diantaranya adalah majas Hiperbola, seperti : “ Pria manapun akan
rela mengorbankan diri untuk kecantikannya.”[6] dan juga terdapat majas Metafora, seperti :“ Ia melihat kami dengan tatapan mata tajam
sementara kami melangkah dari dalam kereta.”[7]
2.6 Kelebihan dan kekurangan novel Sherlock Holmes : Skandal Asmara Berujung
Mauta. Kelebihan
1. Cerita yang bagus dan menarik
2. Cover yang terlihat sederhana dan penuh mister, sesuai
dengan tema buku
3. Adanya penunjuk tiap bab, saat kita membaca dan memasuki
bab tersebut
4. Penulisan kata dan tata bahasa yang baik
5. Banyak sekali terdapat kata baku
6. Terdapat biodata/biografi penulis
7. Ada daftar isi
b.
Kekurangan
1. Terdapat penulisan dialog yang sulit dimengerti
2. Penjilidan yang kurang rapih
3. Penulisan biografi penulis yang diulang di sampul
belakang buku, sehingga terkesan membosankan, walau ditambah beberapa informasi
tambahan
4. Sinopsis disampul belakang yang terkesan ‘memberiathu’
cerita keseluruhan.
5. Terdapat bahasa yang dicampur, Indonesia dengan Inggris.
Contoh :Hilangnya Lady Frances Carfax, CASE ONE. Sehingga terkesan kurang
‘enak’ dibaca.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Untuk semua aspek yang terdapat di dalam novel ini sangat
bagus dan menarik untuk dibaca. Irene
Adler, seorang wanita yang sangat dikagumi oleh Holmes, sangat cantik dan
cerdik. Dan begitu besarnya kekaguman Holmes padanya, sehingga ia menyebut
wanita itu dengan sebutan "The Woman".
Irena Adler sempat bertunangan dengan sang Raja
Bohemia, meskipun pada akhirnya pertunangan tersebut berakhir. Sang Raja
kemudian bertunangan dengan seorang putri dari Skandinavia. Kecewa, Irene Adler
mengancam akan mengirimkan foto mesra mereka di hari pertunangan sang Raja
Bohemia dengan putri Skandinavia.
Sang Raja Bohemia meminta pertolongan Holmes secara diam-diam dan memohon kepadanya agar kasus ini dirahasiakan dari publik demi menghindari adanya skandal. Ia hanya ingin mendapatkan kembali surat-surat serta foto yang dapat membahayakan posisinya. Namun ternyata wanita itu tak seperti yang ia bayangkan sebelumnya, ia jauh lebih cerdik, hingga Holmes pun menganggapnya sebagai lawan yang setara dengannya. Mampukah Holmes merebut foto itu dari tangan Irene Adler dan menyelamatkan nama baik sang Raja Bohemia?
Sang Raja Bohemia meminta pertolongan Holmes secara diam-diam dan memohon kepadanya agar kasus ini dirahasiakan dari publik demi menghindari adanya skandal. Ia hanya ingin mendapatkan kembali surat-surat serta foto yang dapat membahayakan posisinya. Namun ternyata wanita itu tak seperti yang ia bayangkan sebelumnya, ia jauh lebih cerdik, hingga Holmes pun menganggapnya sebagai lawan yang setara dengannya. Mampukah Holmes merebut foto itu dari tangan Irene Adler dan menyelamatkan nama baik sang Raja Bohemia?
B.
Saran
Serial novel Sherlock Holmes : Skandal Asmara Berujung Maut, karya Arthur Conan Doyle
merupakan jasanya yang paling besar didalam kesusastraan internasional, dan
dari novel tersebut nama ia menjadi besar dan menjadi penulis yang terkenal.
Hargailah setiap karya sastra dari setiap penulis, karena itu merupakan hal
yang paling penulis senangi. Kita pun sebagai siswa harus mampu menilai tentang
perkembangan sastra khususnya dalam kritik sastra.
DAFTAR PUSTAKA
Arthur Conan Doyle, 2014. Sherlock
Holmes : Skandal Asmara Berujung Maut. Yogyakarta:Penerbit Narasi.
www.wikipedia.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar