ads head

Advertisement

Jumat, 16 Februari 2018

Pengertian Kepemimpinan Menurut Para Ahli

Menurut Kartini Kartono (2010: 153) kepemimpinan adalah kemampuan untuk memberikan pengaruh yang konstruktif kepada orang lain untuk melakukan satu usaha kooperatif mencapai tujuan yang sudah dicanangkan. Definisi kepemimpinan menurut Robbins (2008: 163) adalah kemampuan untuk mempengaruhi sebuah kelompok untuk mencapai suatu visi atau serangkaian tujuan tertentu.
Seorang kepala sekolah dalam men- jalankan kepemimpinan tidak terlepas dari sifat dan karakteristik yang dimiliki oleh masing-masing kepala sekolah. Menurut Ngalim Purwanto (2010: 55-57) beberapa sifat yang diperlukan dalam kepemimpin- an pendidikan adalah: (1) rendah hati dan sederhana;  (2)  bersifat  suka  menolong; (3) sabar dan memiliki kestabilan emosi; (4)  percaya  pada  diri  sendiri;  (5)  jujur, adil, dan dapat dipercaya; dan (6) keahlian dalam jabatan.

Robbins (2008: 4) menerangkan bahwa kepemimpinan adalah kemampuan untuk mempengaruhi kelompok menu- ju pencapaian sasaran. Sedangkan Max well dalam Harbani (2008: 4) menerangkan bahwa kepemimpinan adalah ke- mampuan memperoleh pengikut. Kepemimpinan adalah bagian penting manajemen, tetapi tidak sama dengan manajemen. Kepemimpinan merupakan kemampuan yang dimiliki seseorang untuk mempengaruhi orang lain agar dapat bekerja mencapai tujuan dan sasaran. Manajemen mencakup kepe- mimpinan, tetapi juga mencakup fungsi-fungsi seperti perencanaan, pengorganisasian dan pengawasan.

Dengan  demikian  dapat  ditarik  kesimpulan bahwa pemimpin adalah pribadi yang memiliki kecakapan dan kelebihan khusus serta dapat mempengaruhi kelompok yang dipimpinnya untuk melakukan usaha bersama mengarah pada pencapaian sasaran-sasaran tujuan.

Gaya kepemimpinan menurut Tjiptono (2006: 161) gaya kepemimpinan adalah: Suatu cara yang digunakan pemimpin dalam berinteraksi dengan bawahannya. Lebih lanjut dikatakan gaya kepemimpinan adalah pola tingkah laku (kata-kata dan tindakan-tindakan) dari seorang pemimpin yang  dirasakan  oleh orang lain.

Gaya kepemimpinan adalah perila- ku atau cara yang dipilih dan diperguna- kan pemimpin dalam mempengaruhi pi- kiran, perasaan, sikap dan perilaku para anggota organisasi bawahannya (Nawawi, 2003: 115). Kalau diperhatikan dan sebagai perbandingan, maka cara, gaya, tipe, dan style kepemimpinan yang dikemukakan dimaksudkan bertujuan untuk mendorong gairah kerja, kepuasan kerja dan produktivitas kerja pegawai yang tinggi agar dapat tercapai tujuan organisasi yang maksimal.

Gaya kepemimpinan adalah pribadi yang memiliki kecakapan dan kelebihan khusus serta dapat mempengaruhi kelompok yang dipimpinnya untuk melakukan usaha bersama mengarah pada pencapaian sasaran-sasaran tujuan. Sedangkan gaya kepemimpinan adalah suatu cara yang digunakan pemimpin dalam berinteraksi dengan bawahannya. Lebih lanjut dikatakan gaya kepemimpinan  adalah  pola  tingkah  laku  (kata-kata dan tindakan-tindakan) dari seorang pemimpin yang dirasakan oleh orang lain.

Faktor yang paling umum muncul dalam kepemimpinan menurut Hani  Han- doko (2008: 294-295) adalah kecerdasan, kedewasaan, motivasi diri, pendidikan, keahlian, ketegasan. Dari aspek-aspek tersebut dapat diartikan bahwa:
1) Kecerdasan yaitu pola pikir yang dimiliki seseorang yang mampu menguasai atau  memahami  dengan  cepat  suatu
bidang tertentu, baik mempelajari dari orang lain maupun sendiri atau otodi- dak.
2) Kedewasaan yaitu suatu sifat dan si- kap di mana seseorang mampu menempatkan dirinya sesuai dengan kon- disi disekitarnya pada saat keadaan tertentu dan mampu mengambil sebuah keputusan yang bijaksana.
3) Motivasi diri yaitu dorongan keinginan dalam diri seseorang agar mampu mengubah dirinya sendiri menjadi lebih baik dari sebelumnya.
4) Pendidikan   yaitu   ilmu   pengetahuan yang dimiliki seseorang yang  didapat secara formal (sekolah) maupun nonformal (kursus, dsb)
5) Keahlian   yaitu   kemampuan   khusus yang dimiliki seseorang dalam suatu bidang tertentu.
6) Ketegasan yaitu sikap seseorang yang dituntut agar konsisten dengan keputusan yang diambil.
Menurut teori di atas dapat diajukan hipotesis pertama: Terdapat pengaruh yang signifikan gaya kepemimpinan terhadap kinerja guru SD di Kecamatan Serengan Kota Surakarta

1 komentar:

iklan