ads head

Advertisement

Selasa, 23 Januari 2018

MAKALAH HAKIKAT DAN FUNGSI BAHASA INDONESIA



BAB I
PENDAHULUAN

A.     Latar Belakang
Pada dasarnya manusia merupakan makhluk sosial, sehingga harus ada interaksi dan komunikasi dengan manusia lainya. Manusia berinteraksi dengan manusia lainya menggunakan media ataupun sarana. Bahasa adalah sarana atau media yang digunakan ketika seseorang berinteraksi dengan orang lain.
Dalam makalah yang kami buat ini kami mengangkat materi Hakikat dan Fungsi Bahasa Indonesia. Pada kehidupan sehari-hari kadang masyarakat menggunakan macam-macam bahasa yang mereka ketahui atau dipahami oleh sekelompok masyarakat itu. Pada penyampaian informasi bahasa sangatlah penting, baik secara ilmiah ataupun nonilmiah. Coba bayangkan jika seseorang berinteraksi tanpa bahasa hanya dengan menggunakan symbol, bahasa isyarat, dan lain-lain. Mungkinkah informasi dapat tersampaikan secara baik? Oleh karena itu bahasa memiliki peranan yang sangat penting dalam kehidupan bermasyarakat mengingat manusia adalah makhluk sosial.

B.      Rumusan Masalah
1.         Apa pengertian dari hakikat bahasa Indonesia itu?
2.         Apa sajakah pengertian hakikat bahasa menurut para ahli?
3.         Apakah fungsi dari bahasa?

C.      Tujuan
1.    Menjelaskan pengertian hakikat bahasa Indonesia secara umum
2.    Menjelaskan pengertian hakikat bahasa Indonedia menurut para ahli
3.    Menjelaskan fungsi bahasa
BAB II
PEMBAHASAN

A.     Hakikat Bahasa Indonesia
Manusia adalah mahluk sosial, sehingga manusia perlu berinteraksi dengan manusia yang lainya. Pada saat manusia membutuhkan eksistensinya diakui, maka interaksi itu terasa semakin penting. Kegiatan berinteraksi ini membutuhkan alat, sarana/media, yaitu bahasa. Sejak saat itulah bahasa menjadi alat, sarana atau media.
1.    Pengertian Bahasa
Secara umum bahasa didefinisikan sebagai lambang. Bahasa adalah alat kornunikasi yang berupa sistem lambang bunyi yang dihasilkan alat ucap manusia.
(a)   Pengertian bahasa menurut Santoso, Keraf, dan Wibowo
1.      Santoso mengatakan bahwa ujaran lah yang membedakan manusia dan mahluk lainya.
2.      Menurut Keraf (1986), bahasa meliputi 2 bidang, yaitu bunyi dan arti. Bunyi merupakan getaran yang bersifat fisik yang merangsang alat pendengaran yang dihasilkan oleh alat ucap sedangkan arti atau makna merupakan isi yang terkandung dalam arus bunyi tersebut.
3.      Menurut Wibowo (2001:3) bahasa adalah sistem simbol bunyi yang bermakna dan berartikulasi (dihasilkan oleh alat ucap) yang bersifat arbitrer dan konvensional, yang dipakai sebagai alat berkomunikasi oleh sekelompok manusia untuk melahirkan perasaan dan pikiran.


(b)   Beberapa Uraian Mengenai Bahasa
1.      Bahasa sebagai sebuah sistem, artinya bahasa adalah sebuah sistem yang beraturan. Bahasa terbentuk oleh suatu aturan atau kaidah atau pola yang teratur dan berulang,baik dalam tata bunyi,tata bentuk kata maupun tata kalimat.
2.      Bahasa itu adalah bunyi, bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia saja yang dapat digolongkan atau dikatakan bahasa.Namun,tidak semua bunyi yang dihasilkan alat ucap manusia dapat disebut bahasa.Batuk,bersin,misanya bukanlah bahasa. Hanya bunyi ujaranlah yang dapat disebut bahasa.
3.      Bahasa itu bermakna, artinya bahasa adalah sistem lambang yang berwujud bunyi atau bunyi ujar.Lambang itu mengacu pada suatu pengertian,konsep,ide,atau gagasan ,maka dapat disimpulkan bahwa bahasa memiliki makna.
4.      Bahasa itu konvensional, konvensi adalah kesepakatan atau perjanjian. Bahasa bersifat konvensional, artinya penggunaan lambang bunyi untuk suatu konsep tertentu berdasarkan kesepakatan antara masyarakat pemakai bahasa.

2.    Sifat - Sifat Bahasa
Sifat-sifat bahasa sebagai berikut :
(a)      Sistematik, artinya bahasa memiliki pola dan kaidah yang harus ditaati agar dapat dipahami oleh pemakainya. Bahasa diatur oleh sistem. Setiap bahasa mengandung dua sistem, yaitu sistem bunyi dan sistem makna.
(b)      Mana suka, yaitu karena unsur-unsur bahasa dipilih secara acak tanpa dasar. Tidak ada hubungan logis antara bunyi dan makna yang disimbolkannya. Sebagai contoh mengapa manusia yang baru lahir disebut bayi bukan disebut remaja. Mengapa wanita yang masih muda disebut sebagai gadis bukan nenekatau sebaliknya. Jadi, pilihan suatu kata disebut bayi, remaja, gadis, nenek, dan lain-lainnya itu ditentukan bukan atas dasar kriteria atau standar tertentu, melainkan secara mana suka.
(c)      Ujar, bahasa bersifat ujar karena media yang terpenting adalah bunyi walaupun kemudian ditemui ada juga media tulisan.
(d)     Manusiawi, yaitu karena bahasa menjadi berfungsi selama manusia yang memanfaatkannya, bukan makhluk lainnya.
(e)      Komunikatif, yaitu karena fungsi utama bahasa adalah sebagai alat berkomunikasi atau alat penghubung antar keluarga, masyarakat, dan bangsa dalam segala kegiatannya.

B.        Fungsi Bahasa Indonesia
Secara umum fungsi bahasa adalah sebagai alat komunikasi bagi manusia, baik komunikasi lisan maupun komunikasi tulis.
1.    Menurut Santoso, dkk.
Santoso, dkk. berpendapat bahwa  bahasa  sebagai alat komunikasi memiliki fungsi sebagai berikut :
a)      Fungsi informasi, yaitu untuk menyampaikan informasi timbal-balik antaranggota keluarga ataupun anggota-anggota masyarakat.
b)      Fungsi ekspresi diri, yaitu untuk menyalurkan perasaan, sikap, gagasan, emosi atau tekanan-tekanan perasaan pembaca. Bahasa sebagai alat mengekspresikan diri ini dapat menjadi media untuk menyatakan eksistensi (keberadaan) diri, membebaskan diri dari tekanan emosi dan untuk menarik perhatian orang.
c)      Fungsi adaptasi dan integrasi, yaitu untuk menyesuaikan dan membaurkan diri dengan anggota masyarakat, melalui bahasa seorang anggota masyarakat sedikit demi sedikit belajar adat istiadat, kebudayaan, pola hidup, perilaku, dan etika masyarakatnya. Mereka menyesuaikan diri dengan semua ketentuan yang berlaku dalam masyarakat melalui bahasa.
d)      Fungsi kontrol sosial, bahasa berfungsi untuk mempengaruhi sikap dan pendapat orang lain. Bila fungsi ini berlaku dengan baik, maka semua kegiatan sosial akan berlangsung dengan baik pula. Dengan bahasa seseorang dapat mengembangkan kepribadian dan nilai-nilai sosial kepada tingkat yang lebih berkualitas.
e)      Bahasa sebagai alat penampung dan penerus kebudayaan, kontak manusia dengan alam sekiatrnya dapat melahirkan karya budaya. Karya budaya yang dihasilkan oleh manusia masa lampau dapat dilestarikan dengan bahasa sehingga dapat dinikmati dan dikembangkan oleh manusia masa kini dan dilanjutkan atau diwariskan kepada generasi selanjutnya.

2.      Menurut Hallyday (1992)
Menurut Hallyday (1992), fungsi bahasa sebagai alat komunikasi, adalah:
a)      Fungsi instrumental, yakni bahasa digunakan untuk memperoleh sesuatu. Bahasa berfungsi menghasilkan kondisi-kondisi tertentu dan menyebabkan terjadinya peristiwa-peristiwa tertentu. Kalimat-kalimat berikut ini mengandung fungsi instrumental dan merupakan tindakan-tindakan komunikatif yang menghasilkan kondisi-kondisi tertentu.
Contoh :                                                                                         
                                          i.      Cepat, pergi!
                                        ii.      Sampaikan salam hormat saya kepada Beliau!
                                      iii.      Silakan Anda berangkat sekarang!
b)      Fungsi regulatoris, yaitu bahasa digunakan untuk mengendalikan perilaku orang lain.
Contoh :
                                          i.      Kalau Anda tekun belajar maka Anda akan lulus dengan baik.
                                        ii.      Kalau kamu mencuri maka kamu pasti dihukum.
                                      iii.      Sekali berbohong maka kamu akan ditinggalkan kawan-kawanmu.
c)      Fungsi intraksional, yaitu bahasa digunakan untuk berinteraksi dengan orang lain.
Contoh :
                                      i.      Penyapa hendaknya menyapa dengan sapaan yang tepat dan hormat.
                                    ii.      Penutur sangat perlu mempertimbangkan siapa mitra tutumya dan bagaimana adat-istiadat serta budaya lokal yang berlaku pada suatu daerah tertentu.
d)      Fungsi personal, yaitu bahasa dapat digunakan untuk berinteraksi dengan orang lain. Dari bahasa yang dipakai oleh seseorang maka akan diketahui apakah dia sedang marah, jengkel, sedih, gembira, dan sebagainya.
e)      Fungsi heuristik, yaitu bahasa dapat digunakan untuk belajar dan menemukan sesuatu.
Contoh :
                                          i.      Mengapa di dunia ini ada matahari?
                                        ii.      Mengapa matahari bersinar?
                                      iii.      Mengapa jika matahari tenggelam hari menjadi gelap?
f)       Fungsi imajinatif, yakni bahasa dapat difungsikan untuk menciptakan dunia imajinasi. Fungsi ini biasanya untuk mengisahkan cerita·cerita, dongeng-dongeng, membacakan lelucon, atau menuliskan cerpen, novel, dan sebagainya.
g)      Fungsi representasional, bahasa difungsikan untuk menyampaikan informasi.
Contoh :
                                          i.      Gula manis.
                                        ii.      Bulan bersinar.
                                      iii.      Jalan ke Tawangmangu naik turun dan berkelok-kelok.

3.      Fungsi Khusus
Fungsi khusus bahasa Indonesia, fungsi ini berhubungan dengan kepentingan bangsa Indonesia. Antara lain:
(a)   bahasa resmi kenegaraan,
(b)   bahasa pengantar dalam dunia pendidikan,
(c)    bahasa resmi untuk kepentingan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan nasional serta kepentingan pemerintah,
(d)   alat pengembangan kebudayaan, pengetahuan, dan teknologi.

Di dalam kedudukanya sebagai bahasa nasional, Bahasa Indonesia berfungsi sebagai:
a)      Lambang kebanggaan kebangsaan, bahasa Indonesia mencerminkan nilai nilai luhur yang mendasari perilaku bangsa Indonesia.
b)      Lambang identitas nasional, bahasa Indonesia diharapkan mampu mewakili jati diri bangsa Indonesia
c)      Sebagai bahasa nasional, bahasa Indonesia digunakan sebagai alat perrhubungan antar suku bangsa
d)      Sebagai alat pemersatu, bahasa Indonesia akan menjadi perekat berbagai suku, ras, agama, dan budaya sehingga antar anggota bangsa ini tetap akan bersatu.           

Bahasa Indonesia juga memiliki fungsi yang dimiliki oleh bahasa baku, yaitu sebagai berikut:
a)      Fungsi pemersatu artinya bahasa Indonesia mempersatukan suku bangsa yang berlatar budaya dan bahasa yang berbeda beda
b)      Fungsi pemberi kekhasan artinya bahasa baku membedakan bahasa itu dengan bahasa yang lain.
c)      Fungsi penambah kewibawaan penggunaan bahasa baku akan menambah kewibawaan.
d)     Fungsi sebagai kerangka acuan mengandung maksud bahwa bahasa baku merupakan kerangka acuan pemakaian bahasa.

BAB III
PENUTUP

A.     Simpulan
Dari materi yang telah kami paparkan, maka dapat kami simpulkan bahwa pengertian bahasa secara umum adalah alat kornunikasi yang berupa sistem lambang bunyi yang dihasilkan alat ucap manusia. Bahasa memiliki beberapa fungsi umum yaitu sebagai berikut: fungsi informasi, fungsi ekspresi diri, fungsi adaptasi dan integrasi, fungsi alat sosial
Adapun fungsi khusus yaitu :
Di dalam kedudukannya sebagai bahasa nasional, bahasa Indonesia berfungsi sebagai: (a) lambang kebanggaan kebangsaan, (b) lambang identitas nasional, (c) sebagai bahasa nasional, (d) sebagai alat pemersatu.
Fungsi bahasa sebagai alat komunikasi ,adalah:
a.    Fungsi instrumental
b.    Fungsi regulatoris
c.     Fungsi intraksional
d.    Fungsi heuristic
e.    Fungsi imajinatif
f.      Fungsi representasional
Di dalam kedudukanya sebagai bahasa negara, bahasa Indonesia memiliki empat fungsi
a.    Sebagai bahasa yang digunakan dalam peristiwa kenegaraan
b.    Sebagai bahasa pengantar di lembaga lembaga pendidikan
c.     Bahasa sebagai alat perhubungan tingkat nasional
d.    Sebagai alat pengembangan kebudayaan nasional, ilmu pengetahuan dan teknologi
Bahasa Indonesia juga memiliki fungsi yang dimiliki oleh bahasa baku, yaitu sebagai berikut:
a.       Fungsi pemersatu
b.      Fungsi pemberi kekhasan
c.       Fungsi penambah kewibawaan
d.      Fungsi sebagai kerangka acuan
Sifat sifat bahasa: sistematik, mana suka, ujar, manusiawi, komunikatif

B.      Saran
Sekian makalah tentang hakikat dan ragam bahasa Indonesia yang dapat kami sampaikan. Kami menyadari bahwa makalah yang kami susun ini jauh dari kata sempurna, oleh karena itu kami memohon saran dari semua pihak dan pembaca demi kesempurnaan makalah yang telah kami susun ini. Semoga makalah yang kami susun dapat berguna bagi pembaca sekalian.


DAFTAR PUSTAKA

Akhadiah, Sabarti. Dkk. 1991. Bahasa Indonesia 1. Jakarta: Dirjen Pendidikan Tinggi Proyek Pembinaan Tenaga Kependidikan.
Alwi, Hasan. Dkk. 1988. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia ed ke 3Jakarta: Balai Pustaka.
Faisal, M. Dkk. 2009. Kajian Bahasa Indonesia SD.  Jakarta: Dirjen Pendidikan  Tinggi  Departemen Pendidikan Nasional.
Finoza, Lamuddin. 2009. Komposisi Bahasa Indonesia untuk Mahasiswa. Jakarta: Diksi Insan Mulya.
Harjono, Nyoto, dan Philipus Pirenomulyo. 2009. Kajian Bahasa Indonesia  Salatiga: Widya Sari.
Santoso, Puji. Dkk. 2004. Materi dan Pembelajaran BI SD.Jakarta: Pusat Penerbitan UT.
Nehemiap. 2009. Bentuk dan Fungsi Bahasa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

iklan