KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya panjatkan kepada tuhan yang maha esa
atas berkat dan rahmatnyalah saya dapat
menyelesaikan makalah Fisika ini yang berjudul “sejarah pengukuran konstanta Gravitasi universal” tepat pada
waktunya.
Makalah ini diharapkan dapat digunakan sebagai salah satu
bahan pelajaran dalam rangka mencapai standar isi pendidikan pada kurikulum
2013.
Saya menyadari
sepenuhnya bahwa makalah yang saya buat
ini hanya didasari keberanian bukan berarti makalah ini sempurna. Dengan itu
saya mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun.
DAFTAR ISI
JUDUL...........................................................................................I
KATA
PENGANTAR....................................................................II
DAFTAR
ISI..................................................................................III
BAB
I PENDAHULUAN..............................................................IV
A.
LATAR BELAKANG
B.
TUJUAN
C.
RUMUSAN MASALAH
BAB
II ISI......................................................................................V
A.
ANALISIS
B.
PEMBAHASAN
BAB
III PENUTUP......................................................................VI
A.
KESIMPULAN
B.
SARAN
DAFTAR PUSTAKA..................................................................VII
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
LATAR BELAKANG
Gravitasi adalah
gaya tarik- menarik yang terjadi antara semua
partikel yang mempunyai massa di alam semesta. Disi ada dua jenis
ketetapan gravitasi yaitu ketetapan gravitasi universal dan ketetapan gravitasi
Bumi. Untuk ketetapan gravitasi universal yakni ketetapan yang sifatnya umum
dan digunakan untuk mengukur gaya gravitasi antara bumi dan bulan sedangkan
untuk ketetapan gravitasi bumi yakni sifatnya khusus dan hanya dapat digunakan
untuk mengukur gaya tarik-menarik antara bumi dan benda-benda yang ada
dipermukaan bumi termasuk mahluk hidup. Sehingga banyak ilmuan yang telah
melakukan penelitian untuk mencari ketetapan gravitasi universal salah satunya
yaitu Henry Cavendish. Sehingga didapatkan ketetapan yakni sebesar (6,70±0,48) × 10-11 Nm2/kg2.
B.
TUJUAN
Didalam makalah ini ada beberapa tujuan yang
hendak dicapai yakni :
Ø Untuk dapat
mengetahui tentang sejarah pengukuran konstanta Gravitasi Universal (G).
Ø Agar dapat
mengetahui bagaimana para ilmuan dalam melakukan pengukuran konstanya Gravitasi
(G).
C.
RUMUSAN MASALAH
Dalam makalah
ini ada beberapa masalah yang harus diselesaikan diantaranya:
Ø Bagaimanakah
sejarah pengukuran konstanta Gravitasi Universal ?
Ø Siapa sajakah
para Ilmuan yang telah melakukan pengukuran tentang konstanta Gravitasi
Universal ?
BAB
II
ISI
A.
ANALISIS
Ketetapan
gravitasi universal (G) adalah sifatnya tetap dan umum sama halnya seperti
nilai π. Sedangkan untuk ketetapan Gravitasi
bumi (g) sifatnya hanya berlaku dibumi saja dan jika perhitungannya dibawa kebulan, maka tidak
dapat digunakan lagi. Konstanta gravitasi (G) adalah besaran penting dalam
hukum Newton tentang gravitasi universal. Sebelum mencetuskan Hukum gravitasi
universal, Newton telah melakukan perhitungan untuk menentukan besar gaya
gravitasi yang diberikan Bumi pada bulan sebagaimana besar gaya gravitasi bumi
yang bekerja pada benda-benda dipermukaan bumi. Beberapa teori yang belum dapat
dibuktikan menyebutkan bahwa gaya Gravitasi timbul karena adanya partikel
Gravitron dalam setiap atom. Disebut m adalah massa dan g adalah percepatan gravitasi. G adalah konstanta universal yang
diperoleh dari hasil pengukuran secara Eksperimen. Disini untuk ketetapan
konstanta gravitasi universal adalah 6,67 × 10-11
Nm2/kg2.
Sedangkan konstanta gravitasi bumi, (g) adalah sebesar 9,8 m/s2 konstanta gravitasi bumi (g) dipengaruhi oleh massa
dan jaraknya terhadap benda bermassa lain.
B.
PEMBAHASAN
1.
SEJARAH
PENGUKURAN KONSTANTA GRAVITASI UNIVERSAL
pengukuran
konstanta gravitasi universal adalah nilai ketetapan semesta G yang sebelumnya
tidak dapat ditentukan oleh Newton, Melainkan ditentukan melalui percobaan yang
dilakukan oleh seorang ilmuan inggris yang bernama Henry Cavendish pada tahun
1798 dengan ketelitian sebesar 99 %.
Namun tetapi Newton telah mencetuskan Hukum gravitasi universal dan
mengumumkannya pada tahun 1687. Hukum ini sangat terkenal dan berlaku baik Di Indonesia,
Amerika dan Afrika bahkan diseluruh penjuru alam semesta. Hukum gravitasi
Universal ini berbunyi :
“semua benda
dialam semesta menarik semua benda lain dengan gaya sebanding denga hasil kali
massa benda-benda tersebut dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara
benda-benda tersebut”
Percobaan yang dilakukan oleh Cavendish menggunakan
Neraca yang disebut Neraca torsi atau Neraca Cavendish. Neraca tersebut dapat
mengukur besar gaya putar yang diadakan pada lengan gayanya. Cara kerjanya
yaitu dua bola kecil, masing-masing dengan massa m1, diletakan di
ujung batang ringan yang digantung pada seutas tali halus. Disamping bola-bola
kecil tersebut,digantung bola-bola besar dengan massa m2. Apabila
tali penggantung massa m1 diputar dengan sudut sebesar θ dan besar m2,m1,
serta jarak antara kedua massa itu (d) diketahui, besarnya G dapat
dihitung.
Beberapa metode dan alat ukur telah dikembangkan oleh
para ilmuan untuk mendapatkan nilai konstanta gravitasi yang lebih akurat.
Walaupun G adalah suatu konstanta Fisika pertama yang pernah diukur, konstanta
G merupakan konstanta yang dikenal paling rendah tingkat ketelitianya. Hal ini
disebabkan tarikan gravitasi yang sangat lemah hingga dibutuhkan alat ukur yang
sangat peka agar dapat mengukur nilai G dengan teliti. Hingga saat ini, nilai
konstanta gravitasi universal G yang didapatkan oleh Cavendish dan boys pada
abad ke-19, yaitu ( 6,70±0,48) × 10-11 Nm2/kg2 tidak jauh berbeda dengan nilai G
yang didapat oleh para ilmuan modern, yaitu 6,673 × 10-11 Nm2/kg2.
2.
PERCOBAN OLEH
BEBERAPA ILMUAN
Dibawah ini ada beberapa ilmuan yang telah melakukan
penelitikan untuk mendapatkan nilai konstanta gravitasi universal (G) lengkap
dengan Tahun,metode yang digunakan serta nilai konstanta gravitasi universal
yang didapat dijelaskan sebagai berikut :
a)
Henry cavendish melekukan penelitian tentang nilai
konstanta gravitasi universal pada tahun 1798. Dia menggunakan metode
penyimpangan dan menggunakan alat berupa timbangan Torsi. Nilai kostanta yang
didapat adalah ( 6,754 × 10-11Nm2/kg2).
b)
Poynting melekukan penelitian tentang nilai konstanta
gravitasi universal pada tahun 1891. Dia menggunakan metode penyimpangan dan
menggunakan alat berupa timbangan Biasa. Nilai kostanta yang didapat
adalah ( 6,698 × 10-11Nm2/kg2).
c)
Boys melakukan penelitian tentang nilai konstanta
gravitasi universal pada tahun 1895. Dia menggunakan metode penyimpangan dan
menggunakan alat berupa timbangan Torsi. Nilai kostanta yang didapat
adalah ( 6,658 × 10-11Nm2/kg2).
d)
Von Eotos melekukan penelitian tentang nilai konstanta
gravitasi universal pada tahun 1896. Dia menggunakan metode penyimpangan dan
menggunakan alat berupa timbangan Torsi. Nilai kostanta yang didapat
adalah ( 6,65 × 10-11Nm2/kg2).
e)
Heyl melekukan penelitian tentang nilai konstanta
gravitasi universal pada tahun 1930. Dia menggunakan metode periode dan
menggunakan alat berupa timbangan Torsi yang terdiri atas Emas nilai G nya (
6,678 × 10-11Nm2/kg2), platinum (6,664 × 10-11Nm2/kg2), kaca (6,674× 10-11Nm2/kg2).
f)
zahrandicek melekukan penelitian tentang nilai konstanta
gravitasi universal pada tahun 1933. Dia menggunakan metode resonansi dan
menggunakan alat berupa timbangan Torsi. Nilai kostanta yang didapat
adalah ( 6,659 × 10-11Nm2/kg2).
g)
Heyl dan Chrzanowski melekukan penelitian tentang nilai
konstanta gravitasi universal pada tahun 1942. Dia menggunakan metode periode
dan menggunakan alat berupa timbangan Torsi. Nilai kostanta yang didapat
adalah ( 6,673 × 10-11Nm2/kg2).
h)
Luter dan Towler
melekukan penelitian tentang nilai konstanta gravitasi universal pada tahun
1982. Dia menggunakan metode periode dan menggunakan alat berupa timbangan
Torsi. Nilai kostanta yang didapat adalah
( 6,6726 × 10-11Nm2/kg2).
BAB III
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
Dari penjelasan tersebut saya menarik kesimpulan bahwa Gravitasi adalah
gaya tarik- menarik yang terjadi antara semua
partikel yang mempunyai massa di alam semesta. Beberapa teori yang belum
dapat dibuktikan menyebutkan bahwa gaya Gravitasi timbul karena adanya partikel
Gravitron dalam setiap atom. Untuk ketetapan gravitasi universal yakni ketetapan
yang sifatnya umum dan digunakan untuk mengukur gaya gravitasi antara bumi dan
bulan. Sejarah pengukuran konstanta G menjelaskan bahwa konstanta ini merupan konstanta yang dikenal paling
rendah tingkat ketelitianya. Hal ini disebabkan tarikan gravitasi yang sangat
lemah hingga dibutuhkan alat ukur yang sangat peka agar dapat mengukur nilai G
dengan teliti. Hingga saat ini, nilai konstanta gravitasi universal G yang
didapatkan oleh Cavendish dan boys pada abad ke-19, yaitu ( 6,70±0,48) × 10-11 Nm2/kg2 tidak
jauh berbeda dengan nilai G yang didapat oleh para ilmuan modern, yaitu 6,673 ×
10-11 Nm2/kg2.
B.
SARAN
Dari makalah ini saya mengharapkan dan menghimbau kepeda pembaca agar
makalah ini dapat digunakan sebagai salah satu media pembelajaran.
Saya selaku penulis mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun.
Sekali lagi semoga bermanfaat bagi pembaca dan apabila ada kekurangan dalam
materi ini mohon anda tambahkan dari buku, internet, maupun sumber refrensi
lainnya sebagai bahan pembelajaran.
DAFTAR PUSTAKA
http://fisikasiswa.blogspot.com/2014/01/pengukuran-konstanta-gravitasi-universal.html
http://fisikaeduka11.blogspot.com/2013/12/neraca-canvedish.html
http://google.com/sejarah-pengukuran-konstanta-gravitasi-universal.html
Buku fisika
modern
Tidak ada komentar:
Posting Komentar