MAKALAH BAHASA INDONESIA
SEMPITNYA KESEMPATAN KERJA
D
I
S
U
S
U
N
OLEH :
1. EVI SAFITRI
2. ISRA WAHYUNI
3. SISKA MAJID
4. HENDRI LUBIS
5. MUALLIM
6. MUH. YAYAN
KELAS : XI. IPS2
DINAS
PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA
SMA NEGERI 1
LAMBANDIA
TAHUN PELAJARAN
2015/2016
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur marilah kita panjatkan kehadirat Allah SWT
karena dengan rahmatnya kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini.
Makalah ini di buat untuk memenuhi tugas mata pelajaran.
Dalam makalah ini, penulis akan sedikit menjelaskan tentang
" SEMPITNYA KESEMPATAN KERJA "
dengan segala permasalahannya.
Penulis menyadari bahwa makalah ini
jauh dari kesempurnaan dan di susun dalam berbagai keterbatasan. Maka dari itu,
penulis mengharapkan kritik dan sarannya yang bersifat membangun, sehingga
mendorong kami untuk bisa memperbaikinya.
Penulis mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang
telah membantu dalam penyusunan makalah ini sehingga dapat terselesaikan dengan
baik dan lancar.
Penulis berharap makalah ini bermanfaat, khususnya bagi
penulis, dan umumnya bagi siapa saja yang membacanya. Amin.
Lambandia, 15 Oktober 2015
Penulis
i
DAFTAR ISI
Kata Pengantar........................................................................................................i
Daftar
Isi.................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang..................................................................................................1
1.2 Tujuan................................................................................................................1
1.3 Metode yang digunakan....................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Tenaga Kerja.....................................................................................2
2.2 Permasalahan Ketenagakerjaan di
Indonesia......................................................2
2.3 Penanggunangan
Permasalahan...........................................................................3
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan..........................................................................................................4
3.2 Saran....................................................................................................................4
Daftar pustaka...........................................................................................................5
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Ø Semakin banyaknya permasalahan ketenagakerjaan di Indonesia.
Ø Kurangnya perhatian dari pemerintah.
Ø Rendahnya pendidikan masyarakat Indonesia.
Ø Tingginya tingkat pengangguran dan kemiskinan di Indonesia
1.2. Tujuan
Ø Untuk memberikan motivasi supaya masyarakat mengembangkan keahlian dan
inovasi-inovasi untuk Indonesia yang lebih baik.
Ø Untuk memberikan wawasan mengenai permasalahan ketenagakerjaan di
Indonesia.
1.3. Metode yang digunakan
Ø Mencari data – data mengenai permasalahan ketenagakerjaan di
Indonesia melalui sumber internet dan buku – buku.
Ø Metode dokumentasi merupakan metode yang digunakan untuk mengumpulkan data
dengan melihat catatan - catatan tentang permasalahan ketenagakerjaan di
Indonesia.
Ø Metode Analisis Data, setelah data terkumpul barulah penulis menganalisis.
Penganalisisan ini memerlukan adanya suatu kesimpulan yang merupakan inti
analisa yang telah dilakukan.
1
BAB II
PEMBAHASAN
2.1
Pengertian Tenaga Kerja
Tenaga kerja merupakan penduduk yang berada dalam usia kerja. Menurut UU No. 13
tahun 2003 Bab I pasal 1 ayat 2 disebutkan bahwa tenaga kerja adalah setiap orang
yang mampu melakukan pekerjaan guna menghasilkan barang dan atau jasa baik
untuk memenuhi kebutuhan sendiri maupun untuk masyarakat. Secara garis besar
penduduk suatu negara dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu tenaga kerja dan
bukan tenaga kerja. Penduduk tergolong tenaga kerja jika penduduk tersebut
telah memasuki usia kerja. Batas usia kerja yang berlaku di Indonesia adalah berumur 15 tahun – 64 tahun. Menurut pengertian ini, setiap
orang yang mampu bekerja disebut sebagai tenaga kerja. Ada banyak pendapat
mengenai usia dari para tenaga kerja ini, ada yang menyebutkan di atas 17 tahun
ada pula yang menyebutkan di atas 20 tahun, bahkan ada yang menyebutkan di atas
7 tahun karena anak-anak jalanan sudah termasuk tenaga kerja.
2.2 Permasalahan Ketenagakerjaan di Indonesia
Berikut ini beberapa masalah ketenagakerjaan di
Indonesia, yaitu :
·
Rendahnya kualitas tenaga kerja
Kualitas tenaga kerja dalam suatu negara dapat
ditentukan denganmelihat tingkat pendidikan negara tersebut. Sebagian besar
tenaga kerja di Indonesia, tingkat pendidikannya masih rendah. Hal ini
menyebabkan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi menjadi rendah. Minimnya
penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi menyebabkan rendahnya produktivitas
tenaga kerja, sehingga hal ini akan berpengaruh terhadaprendahnya kualitas
hasil produksi barang dan jasa.
·
Jumlah angkatan kerja yang tidak sebanding dengan kesempatan kerja
Meningkatnya jumlah angkatan kerja yang tidak
diimbangi oleh perluasan lapangan kerja akan membawa beban tersendiri bagi
perekonomian. Angkatan kerja yang tidak tertampung dalam lapangan kerja akan
menyebabkan pengangguran. Padahal harapan pemerintah, semakin banyaknya jumlah
angkatan kerja bisa menjadi pendorong pembangunan ekonomi.
·
Persebaran tenaga kerja yang tidak merata
Sebagian besar tenaga kerja di Indonesia berada di Pulau Jawa.
Sementara di daerah lain masih kekurangan tenaga kerja, terutama untuk sektor
pertanian, perkebunan, dan kehutanan.Dengan demikian di Pulau Jawa banyak
terjadi pengangguran, sementara di daerah lain masih banyak sumber daya alam
yang belum dikelola secara maksimal.
2
·
Pengangguran
Terjadinya krisis ekonomi di Indonesia banyak
mengakibatkan industri di Indonesia mengalami gulung tikar. Akibatnya, banyak
pula tenaga kerja yang berhenti bekerja.
Selain itu, banyaknya perusahaan yang gulung tikar mengakibatkan
semakin sempitnya lapangan kerja yang ada. Di sisi lain jumlah angkatan kerja
terus meningkat. Dengan demikian pengangguran akan semakin banyak. Pengangguran
di bagi menjadi 2 yaitu :
1. Pengangguran penuh : Penduduk
yang tidak bekerja sama sekali
2. Pengangguran tidak penuh : Penduduk yang bekerja tapi masa kerjanya
<35 jam per minggu.
Pengangguran menimbulkan berbagai dampak
dalam kehidupan sosial, antara lain :
1.
Rendahnya pendapatan perkapita penduduk.
2.
Meningkatnya kemiskinan
3.
Meningkatnya angka kriminalitas yang
dipicu kesulitan ekonomi.
4.
Merosotnya moral yang ditandai dengan
pelaku tindak asusila bermotifkan ekonomi. Kecenderungan memperoleh uang dalam
jumlah besar dengan melakukan prostitusi.
5.
Kondisi keamanan yang tidak terjamin
akibat dari meningkatnya angka kriminalitas.
6.
Rendahnya kualitas kehidupan masyarakat.
7.
Merebaknya kawasan slum (
lingkungan kumuh )
2.3
Penanggulangan Permasalahan
Pemerintah sudah
berupaya untuk mengurangi angka pengangguran dan juga meningkatkan kualitas
hidup tenaga kerja di Indonesia. Namun ingat dilema pemerintah adalah antara
tenaga kerja atau kepada pengusaha (si pemiliki lapangan pekerjaan). Salah satu
upayanya adalah dikeluarkan undang-undang No 12 Tahun 2003 tentang Ketenaga
kerjaan, kemudian pada salah satu pasalnya yaitu 64, 65 dan pasal 66
memungkinkan perusahaan melakukan outsourcing.
Berdasarka UU No.13
Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan sebagai dasar hukum diberlakukannya
outsourcing (Alih Daya) di Indonesia, membagi outsourcing (Alih Daya) menjadi dua
bagian, yaitu: pemborongan pekerjaan dan penyediaan jasa pekerja/buruh. Pada
perkembangannya dalam draft revisi Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 Tentang
Ketenagakerjaan outsourcing (Alih Daya) mengenai pemborongan pekerjaan
dihapuskan, karena lebih condong ke arah sub contracting pekerjaan dibandingkan
dengan tenaga kerja.
3
BAB III
PENUTUP
3.1
Kesimpulan
Dari laporan tentang “Permasalahan
Ketenagakerjaan di Indonsia“ tersebut dapat disimpulkan bahwa permasalahan
ketenagakerjaan di Indonesia yang disebabkan oleh pemerintah diantaranya
kurangnya lapangan pekerjaan yang disediakan oleh negeri maupun swasta, minimnya perlindungan hukum,
upah kurang layak dan External factor ( sepeti
krisis global yang menurut beberapa ahli krisis ini masih terus terjadi hingga
2010 ) selain penyebab dari pemerntah, masyarakat juga merupakan salah
satu penyebab terjadinya permasalahan ketenagakerjaan di Indonesia yaitu
rendahnya tingkat pendidikan, tingginya jimlah pengangguran massal dan
sedikitnya masyarakat yang memiliki kreatifitas dan inivasi – inovasi.
3.2
Saran
Peran dari pemerintah sangat di harapkan
untuk mengurangi permasalahan ketenagakerjaan di Indonesia, misalnya dengan
memperluas lapangan pekerjaan, meningkatkan kualitas dan mobilitas tenaga kerja
dan mendorong jiwa wira usaha bagi angkatan kerja.
Selain
peran pemerintah masyarakat juga ikut berperan dalam mengurangi permasalahan
ketenagakerjaan di Indonesia, misalnya dengan meningkatkan kesejahteraan dengan
cara bekerja, sekolah yang tinggi dan mengembangkan krearivitas – kreativitas
dan inovasi mereka.
4
DAFTAR PUSTAKA
blogs.unpad.ac.id/ramadhan_peksos/?p=27
poetoegaul.multiply.com/.../Penanggulangan_Permasalahan_Ketenag...
Astri C.P, Drs., dkk. 2006. Ilmu
Pengetahuan Sosial untuk SMP/MTs kelas VIII. Jakarta : Putra Sukses
Sanusi Fattah., dkk. 2008. Ilmu
Pengetahuan Sosial untuk SMP/MTs kelas VIII. Jakarta : Pusat Perbukuan
, Departemen Pendidikan Nasional.
Trismiyanti, Drs., dkk. 2008. Ekonomi
BIOS ( Belajar Ilmu menuju Sukses ). Gunungkidul : TIM MGMP IPS Ekonomi
Kab. Gunungkidul
5
Tidak ada komentar:
Posting Komentar