ads head

Advertisement

Sabtu, 07 Januari 2017

MAKALAH BAHASA INDONESIA SEMPITNYA KESEMPATAN KERJA



MAKALAH BAHASA INDONESIA

SEMPITNYA KESEMPATAN KERJA

D
I
S
U
S
U
N
OLEH :
1.  EVI SAFITRI
2.  ISRA WAHYUNI
3.  SISKA MAJID
4.  HENDRI LUBIS
5.  MUALLIM
6.  MUH. YAYAN

KELAS : XI. IPS2

DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA
SMA NEGERI 1 LAMBANDIA
TAHUN PELAJARAN 2015/2016
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur marilah kita panjatkan kehadirat Allah SWT karena dengan rahmatnya kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini. Makalah ini di buat untuk memenuhi tugas mata pelajaran.
Dalam makalah ini, penulis akan sedikit menjelaskan tentang " SEMPITNYA KESEMPATAN KERJA " dengan segala permasalahannya.
            Penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan dan di susun dalam berbagai keterbatasan. Maka dari itu, penulis mengharapkan kritik dan sarannya yang bersifat membangun, sehingga mendorong kami untuk bisa memperbaikinya.
Penulis mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini sehingga dapat terselesaikan dengan baik dan lancar.
Penulis berharap makalah ini bermanfaat, khususnya bagi penulis, dan umumnya bagi siapa saja yang membacanya. Amin.


Lambandia, 15 Oktober 2015

                                                                                        Penulis














i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar........................................................................................................i
Daftar Isi.................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang..................................................................................................1
1.2  Tujuan................................................................................................................1
1.3  Metode yang digunakan....................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Tenaga Kerja.....................................................................................2
2.2 Permasalahan Ketenagakerjaan di Indonesia......................................................2
2.3 Penanggunangan Permasalahan...........................................................................3
BAB III PENUTUP
3.1  Kesimpulan..........................................................................................................4
3.2  Saran....................................................................................................................4
Daftar pustaka...........................................................................................................5
















ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Ø  Semakin banyaknya permasalahan ketenagakerjaan di Indonesia.
Ø  Kurangnya perhatian dari pemerintah.
Ø  Rendahnya pendidikan masyarakat Indonesia.
Ø  Tingginya tingkat pengangguran dan kemiskinan di Indonesia

1.2. Tujuan
Ø  Untuk memberikan motivasi supaya masyarakat mengembangkan keahlian dan inovasi-inovasi untuk Indonesia yang lebih baik.
Ø  Untuk memberikan wawasan mengenai permasalahan ketenagakerjaan di Indonesia.

1.3. Metode yang digunakan
Ø  Mencari data – data mengenai permasalahan ketenagakerjaan di Indonesia melalui sumber internet dan buku – buku.
Ø  Metode dokumentasi merupakan metode yang digunakan untuk mengumpulkan data dengan melihat catatan - catatan tentang permasalahan ketenagakerjaan di Indonesia.
Ø  Metode Analisis Data, setelah data terkumpul barulah penulis menganalisis. Penganalisisan ini memerlukan adanya suatu kesimpulan yang merupakan inti analisa yang telah dilakukan.













1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1  Pengertian Tenaga Kerja
Tenaga kerja merupakan penduduk yang berada dalam usia kerja. Menurut UU No. 13 tahun 2003 Bab I pasal 1 ayat 2 disebutkan bahwa tenaga kerja adalah setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan guna menghasilkan barang dan atau jasa baik untuk memenuhi kebutuhan sendiri maupun untuk masyarakat. Secara garis besar penduduk suatu negara dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu tenaga kerja dan bukan tenaga kerja. Penduduk tergolong tenaga kerja jika penduduk tersebut telah memasuki usia kerja. Batas usia kerja yang berlaku di Indonesia adalah berumur 15 tahun – 64 tahun. Menurut pengertian ini, setiap orang yang mampu bekerja disebut sebagai tenaga kerja. Ada banyak pendapat mengenai usia dari para tenaga kerja ini, ada yang menyebutkan di atas 17 tahun ada pula yang menyebutkan di atas 20 tahun, bahkan ada yang menyebutkan di atas 7 tahun karena anak-anak jalanan sudah termasuk tenaga kerja.

2.2  Permasalahan Ketenagakerjaan di Indonesia
Berikut ini beberapa masalah ketenagakerjaan di Indonesia, yaitu :
·       Rendahnya kualitas tenaga kerja
Kualitas tenaga kerja dalam suatu negara dapat ditentukan denganmelihat tingkat pendidikan negara tersebut. Sebagian besar tenaga kerja di Indonesia, tingkat pendidikannya masih rendah. Hal ini menyebabkan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi menjadi rendah. Minimnya penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi menyebabkan rendahnya produktivitas tenaga kerja, sehingga hal ini akan berpengaruh terhadaprendahnya kualitas hasil produksi barang dan jasa.

·       Jumlah angkatan kerja yang tidak sebanding dengan kesempatan kerja
Meningkatnya jumlah angkatan kerja yang tidak diimbangi oleh perluasan lapangan kerja akan membawa beban tersendiri bagi perekonomian. Angkatan kerja yang tidak tertampung dalam lapangan kerja akan menyebabkan pengangguran. Padahal harapan pemerintah, semakin banyaknya jumlah angkatan kerja bisa menjadi pendorong pembangunan ekonomi.

·       Persebaran tenaga kerja yang tidak merata
Sebagian besar tenaga kerja di Indonesia berada di Pulau Jawa. Sementara di daerah lain masih kekurangan tenaga kerja, terutama untuk sektor pertanian, perkebunan, dan kehutanan.Dengan demikian di Pulau Jawa banyak terjadi pengangguran, sementara di daerah lain masih banyak sumber daya alam yang belum dikelola secara maksimal.


2
·       Pengangguran
Terjadinya krisis ekonomi di Indonesia banyak mengakibatkan industri di Indonesia mengalami gulung tikar. Akibatnya, banyak pula tenaga kerja yang berhenti bekerja.
Selain itu, banyaknya perusahaan yang gulung tikar mengakibatkan semakin sempitnya lapangan kerja yang ada. Di sisi lain jumlah angkatan kerja terus meningkat. Dengan demikian pengangguran akan semakin banyak. Pengangguran di bagi menjadi 2 yaitu :

1. Pengangguran penuh           :  Penduduk yang tidak bekerja sama sekali
2. Pengangguran tidak penuh : Penduduk yang bekerja tapi masa kerjanya <35 jam per minggu.
Pengangguran menimbulkan berbagai dampak dalam kehidupan sosial, antara lain  :
1.      Rendahnya pendapatan perkapita penduduk.
2.      Meningkatnya kemiskinan
3.      Meningkatnya angka kriminalitas yang dipicu kesulitan ekonomi.
4.      Merosotnya moral yang ditandai dengan pelaku tindak asusila bermotifkan ekonomi. Kecenderungan memperoleh uang dalam jumlah besar dengan melakukan prostitusi.
5.      Kondisi keamanan yang tidak terjamin akibat dari meningkatnya angka kriminalitas.
6.      Rendahnya kualitas kehidupan masyarakat.
7.      Merebaknya kawasan slum ( lingkungan kumuh )

2.3  Penanggulangan Permasalahan
Pemerintah sudah berupaya untuk mengurangi angka pengangguran dan juga meningkatkan kualitas hidup tenaga kerja di Indonesia. Namun ingat dilema pemerintah adalah antara tenaga kerja atau kepada pengusaha (si pemiliki lapangan pekerjaan). Salah satu upayanya adalah dikeluarkan undang-undang No 12 Tahun 2003 tentang Ketenaga kerjaan, kemudian pada salah satu pasalnya yaitu 64, 65 dan pasal 66 memungkinkan perusahaan melakukan outsourcing.
Berdasarka UU No.13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan sebagai dasar hukum diberlakukannya outsourcing (Alih Daya) di Indonesia, membagi outsourcing (Alih Daya) menjadi dua bagian, yaitu: pemborongan pekerjaan dan penyediaan jasa pekerja/buruh. Pada perkembangannya dalam draft revisi Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan outsourcing (Alih Daya) mengenai pemborongan pekerjaan dihapuskan, karena lebih condong ke arah sub contracting pekerjaan dibandingkan dengan tenaga kerja.

             


3
BAB III
PENUTUP

3.1  Kesimpulan
Dari laporan tentang “Permasalahan Ketenagakerjaan di Indonsia“ tersebut dapat disimpulkan bahwa permasalahan ketenagakerjaan di Indonesia yang disebabkan oleh pemerintah diantaranya kurangnya lapangan pekerjaan yang disediakan oleh negeri maupun swasta, minimnya perlindungan hukum, upah kurang layak dan External factor ( sepeti krisis global yang menurut beberapa ahli krisis ini masih terus terjadi hingga 2010 ) selain penyebab dari pemerntah, masyarakat juga merupakan salah satu penyebab terjadinya permasalahan ketenagakerjaan di Indonesia yaitu rendahnya tingkat pendidikan, tingginya jimlah pengangguran massal dan sedikitnya masyarakat yang memiliki kreatifitas dan inivasi – inovasi.

3.2  Saran
Peran dari pemerintah sangat di harapkan untuk mengurangi permasalahan ketenagakerjaan di Indonesia, misalnya dengan memperluas lapangan pekerjaan, meningkatkan kualitas dan mobilitas tenaga kerja dan mendorong jiwa wira usaha bagi angkatan kerja.
        Selain peran pemerintah masyarakat juga ikut berperan dalam mengurangi permasalahan ketenagakerjaan di Indonesia, misalnya dengan meningkatkan kesejahteraan dengan cara bekerja, sekolah yang tinggi dan mengembangkan krearivitas – kreativitas dan inovasi mereka.



















4
DAFTAR PUSTAKA

blogs.unpad.ac.id/ramadhan_peksos/?p=27
poetoegaul.multiply.com/.../Penanggulangan_Permasalahan_Ketenag...
Astri C.P, Drs., dkk. 2006.  Ilmu Pengetahuan Sosial untuk SMP/MTs kelas VIII. Jakarta : Putra Sukses
Sanusi Fattah., dkk. 2008. Ilmu Pengetahuan Sosial untuk SMP/MTs kelas VIII. Jakarta : Pusat Perbukuan , Departemen Pendidikan Nasional.
Trismiyanti, Drs., dkk. 2008. Ekonomi BIOS ( Belajar Ilmu menuju Sukses ). Gunungkidul : TIM MGMP IPS Ekonomi Kab. Gunungkidul






















5

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

iklan