ads head

Advertisement

Kamis, 29 Desember 2016

PENGERTIAN LAPORAN LABA RUGI, LAPORAN PERUBAHAN MODAL, LAPORAN NERACA DAN LAPORAN ARUS KAS



1.      Neraca
Neraca adalah laporan yang sistematis tentang aktiva, hutang serta modal dari perusahaan tertentu.
Menurut Susan Irawati dalam bukunya “Manajemen Keuangan” menyatakan bahwa:
“Neraca adalah laporan keuangan yang menunjukkan posisi keuangan suatu perusahaan pada saat tertentu. Di dalam neraca akan terlihat kekayaan perusahaan yang berupa aktiva lancar dan aktiva tetap, yang sumber pendanaannya baik berasal dari pinjaman yaitu pinjaman jangka pendek ataupun jangka panjang dan modal sendiri”.
(2006;68)
Menurut Sofyan Syafri Harahap dalam bukunya “Analisis Kritis Atas Laporan Keuangan” menyatakan bahwa:
“Laporan Neraca atau daftar neraca disebut juga laporan posisi keuangan perusahaan. Laporan ini menggambarkan posisi aktiva, kewajiban dan modal pada saat tertentu. Laporan ini bisa disusun setiap saat”.
(2004;107)
Berdasarkan keterangan di atas, dapat disimpulkan bahwa neraca adalah laporan posisi keuangan suatu perusahaan yang terdiri dari harta, hutang, dan modal pada saat tertentu.
Neraca minimal mencakup pos-pos berikut:
a.       Aktiva berwujud
b.      Aktiva tidak berwujud
c.       Aktiva keuangan
d.      Investasi yang diperlukan menggunakan metode ekuitas
e.       Persediaan
f.       Piutang usaha atau piutang lainnya
g.      Kas dan Setara Kas
h.      Hutang usaha dan Hutang lainnya
i.        Kewajiban yang diestimasi
j.        Kewajiban berbunga jangka panjang
k.      Hak Minoritas
l.        Modal Saham dan Pos Ekuitas lainnya.


2.      Laporan Laba Rugi
Laporan laba rugi adalah laporan yang sistematis tentang pendapatan dan biaya, sehingga dapat diketahui laba atau rugi perusahaan. Menurut John J. Wild, K. R Subramanyam, Robert F Halsey  dalam bukunya Financial Statement Analysis yang diterjemahkan oleh Yanivi S. Bachtiar dan S Nurwahyu Harahap dalam buku “Analisis Laporan Keuangan” menyatakan bahwa:
“Laporan Laba rugi mengukur kinerja keuangan perusahaan antara tanggal neraca. Laporan ini mencerminkan aktivitas operasi perusahaan. Laporan laba rugi menyediakan rincian pendapatan, beban, untung dan rugi perusahaan untuk suatu periode tertentu”.
(2005;24)
Menurut Henri Simamora dalam bukunya “Analisis Laporan Keuangan Untuk Bisnis” menyatakan bahwa:
“Laporan Rugi Laba adalah laporan keuangan resmi yang menerangkan kegiatan-kegiatan operasi (Pendapatan dan Biaya) selama periode tertentu, biasanya satu bulan atau satu tahun”.
(2002;22)
Berdasarkan keterangan di atas, dapat disimpulkan bahwa laporan laba rugi adalah laporan yang menerangkan kegiatan-kegiatan operasi tentang rincian pendapatan, beban, laba dan rugi suatu perusahaan selama periode tertentu.
Laporan laba rugi minimal mencakup:
a.       Pendapatan/penjualan dari usaha utama
b.      Harga pokok penjualan
c.       Biaya pemasaran
d.      Biaya administrasi dan umum
e.       Pendapatan diluar usaha (non operasional)
f.       Biaya diluar usaha.
3.      Laporan Perubahan Ekuitas
Perusahaan harus menyajikan laporan ekuitas sebagai komponen utama laporan keuangan, yang menunjukkan:
a.       Rugi atau Laba bersih periode yang bersangkutan
b.      Setiap pos pendapatan dan beban, keuntungan atau kerugian beserta jumlahnya yang berdasarkan PSAK terkait diakui secara langsung dalam ekuitas
c.       Pengaruh kumulatif dari perubahan kebijakan akuntansi. Perbaikan terhadap kesalahan mendasar sebagai mana diatur dalam PSAK terkait
d.      Transaksi modal dengan pemilik dan distribusi kepada pemilik
e.       Saldo akumulasi rugi dan laba pada awal dan akhir periode serta perubahannya
f.       Rekonsiliasi antara nilai tercatat dari masing-masing jenis model saham, agio dan cadangan pada awal dan akhir periode yang mengungkapkan secara terpisah setiap perubahan.
4.      Laporan Arus Kas
Laporan arus kas merupakan laporan keuangan dasar yang berisi mengenai aliran kas masuk dan keluar perusahan. Laporan ini menggambarkan salah satu komponen neraca, yaitu kas dari satu periode berikutnya.
Menurut Ikatan Akuntansi Indonesia dalam bukunya “Standar Akuntansi Keuangan” menyatakan bahwa:
“Laporan arus kas mempunyai beberapa kegunaan jika dikaitkan dengan beberapa laporan keuangan, yaitu:
1.      Memberikan informasi yang memungkinkan para pemakai untuk mengevaluasi perubahan dalam aktiva bersih perusahaan, struktur keuangan (termasuk likuiditas dan solvabilitas) dan kemampuan untuk mempengaruhi jumlah dan waktu arus kas dalam rangka adaptasi dengan perubahan keadaan dan peluang.
2.      Menilai kemampuan perusahaan dalam menghasilkan kas dan setara kas serta memungkinkan para pemakai mengembangkan model untuk menilai dan membandingkan nilai sekarang dari arus kas masa depan (future cash flow) dari berbagai perusahaan.
3.      Meningkatkan daya banding pelaporan kinerja operasi berbagai perusahaan karena dapat meniadakan pengaruh penggunaan perlakuan akuntansi yang berbeda terhadap transaksi dan peristiwa yang sama.
4.      Berfungsi sebagai indikator dari jumlah, waktu dan kapasitas arus kas masa depan
5.      Meneliti kecermatan dari transaksi arus kas masa depan yang telah dibuat sebelumnya dan dalam menentukan hubungan antara profitabilitas dan arus kas serta dampak perubahan harga”.
(2002;21)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

iklan