ads head

Advertisement

Kamis, 21 Mei 2015

JENIS TES BAHASA

KATA PENGANTAR

Asslamualaikum wr, wb

Puji syukur kita panjatkan atas kehadirat tuhan yang maha kuasa dimana berkat limpahan taufik dan hidayahnya kami  dapat menyelesaikan makalah kami yang berjudul “JENIS TES BAHASA” Tak lupa pula kami ucapkan shalawat serta salam kepada nabi besar muhammad SAW yang telah menjadi suri tauladan yang baik bagi umatnya sehingga dapat membawa umatnya dari zaman jahiliah menuju alam yang terang-benerang seperti saat ini.

Ucapan terimakasih kami haturkan kepada pihak-pihak terkait yang memiliki peran dalam upaya penyelesaikan makalah ini. Ucapan terimakasih tak lupa kami haturkan pula kepada dosen pembibing yang telah meluangkan  waktunya untuk membimbing kami baik mulai dalam proses pembuatan sampai hasil akhir dari makalah kami. Secara garis besar makalah kami yang berjudul JENIS TES BAHASA memiliki lima subpokok bahasan

Kami menyadari bahwa baik mulai dari proses pembuatan hingga hasil akhir makalah kami masih sangatlah jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun sangatlah  kami harapkan. Agar kedepannya makalah kami menjadi lebih baik lagi. Kami juga sangat mengharapkan makalah kami dapat berguna bagi diri kami sendiri dan masyarakat luas.
Akhir kata kami mengucapkan  wabillahi taufik walhidayah wassalamu alaikum wr.wb.

Atula, 28 november 2014

PENYUSUN








DAFTAR ISI


Kata Pengantar......................................................................................................................... I
Daftar Isi.................................................................................................................................. II
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................................... 1
A.    Latar belakang........................................................................................................... 1
B.     Rumusan masalah...................................................................................................... 1
C.     Tujuan ...................................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN
A.     Kriteria tujuan penyelenggaraan................................................................................ 2
B.     Kriteria tahapan atau waktu penyelengaraan ............................................................. 2
C.     Kriteria cara mengerjakan.......................................................................................... 3
D.     Kriteria cara ppenyusunan......................................................................................... 3
E.      Kriteria jumlah peserta............................................................................................... 4
BAB III PENUTUP................................................................................................................ 5
A.     Kesimpulan............................................................................................................... 5
B.     Saran......................................................................................................................... 5


















BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Telah kita ketahui bahwa tes kemampuan  berbahasa sangat penting untuk dilakukan dikarenakan hal ini dimaksutkan untuk mengetahui tingkat kemampuan peserta didik dalam penguasaan bahasa tersebut. Namun dalam kenyataannya masih banyak yang kurang mengetahui langkah-langkah dan tata cara dalam melakukan tes bahasa agar memperoleh hasill yang maksimal. Hal itulah yang melatarbelakangi kami mengangkat tema ini.
B.     Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang kami angkat yaitu :
1.      Apa Jenis-jenis tes bahasa?
2.      Apa Tujuan masing-masing kriteria penyelenggaraan tes bahasa?
C.     Tujuan
Setelah mengetahui kriteria yang harus dipenuhi dalam melakukan tes bahasa diharapkan kita mampu melaksanakan tes bahasa dengan baik dan memperoleh hasil yang akurat sesuai kaidah dan aturan-aturan yang ada.

















BABII
JENIS TES BAHASA

A. Kriteria tujuan penyelenggaraan
Berdasarkan tujuan penyelenggaraannya, tes bahasa dibedakan menjadi:
1.      Tes selaksi
Tes bahasa sebagai tes seleksi adalah tes yang diselenggarakan untuk memilih pesesrta yang memenuhi persyaratan, guna diikutsertakan dalam kegiatan yang menuntut kemampuan berbahasa tertentu.
2.      Tes penempatan
Tes penempatan pada umumnya diselenggarakan menjelang dimulainya suatu program pengajaran bahasa, dengan maksud untuk menempatkan seseorang pada kelompok yang sesuai dengan tingkat kemampuan berbahasa yang dimilikinya.
3.      Tes hasil belejar
Tes hasil belajar diselenggarakan untuk mengatahui hasil yang telah dicapai oleh suatu bentuk pengajaran bahasa.
4.      Tes diagnostik
Tes ini mengandung kesalahan-kesalahan yang menandakan adanya kesulitan dalam belajar bahasa. Pada gilirannya dapat digunakan sebagai dasar penyelenggaraan pengajaran bahasa yang lebih sesuai dengan kemampuan siswa yang sebanarnya, termasuk kesulitan-kesulitan belajarnya.
5.      Tes uji coba
Tes uji coba adalah tes yang diselenggarakan untuk mengatahui apakah suatu perangkat tes  bahasa yang masih dalam tahap penyusunan, memiliki ciri-ciri tes yang baik dalam artinya yang luas.

B. kriteria tahapan atau waktu penyelenggaraan
1.    Tes masuk
Tes masuk diselenggarakan sebelum dan menjelang suatu program pengajaran bahasa dimulai. Tujuan penyelenggaraan tes masuk adalah untuk menentukan apakah seseorang calon dapat diterima sebagai peserta program pengajaran bahasa karena memiliki jenis dan tingkat kemampuan berbahasa yang dipersyaratkan.
2.    Tes formatif
Tes formatif diselenggarakan pada suatu program pengajaran bahas sedang berlangsung. Maksud tes penyelenggaraan tes formatif adalah untuk memperoleh informasi mengenai jalannya pengajaran bahasa pada tahap tertentu.
3.    Tes sumatif
Tes sumatif diselenggarakan pada akhir, atau menjelang akhir pengajaran bahasa, pada saat segala sesuatu yang direncanakan telah selesai dilakukan. Dengan tujuan untuk mengetahui hasil pengajaran secara keseluruhan, khususnya dalam hal peningkatan kemampuan berbahasa para siswa, sebagai bukti nyata dari pencapaian tujuan pengajarannya.
4.    Pra-tes
Untuk mengetahui kemampuan berbahasa yang dimiliki seorang siswa pada awal suatu program pengajaran bahasa, kadang-kadang diselenggarakan tes bahasa sebelum atau pada permulaan penyelenggaraan pengajaran bahasa.
5.    pos-tes
Kebalikan dari pra-tes yang diselenggarakan sebelum atau awal program pengajaran bahasa, pos-tes diselenggarakan menjelang atau pada akhir program. Tes ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kemajuan kemampuan berbahasa yang telah dicapai  pada akhir program pengajaran , dibandingkan dengan tingkat kemampuan pada awal pengajaran.

C. Kriteria cara mengerjakan
1.      Tes tertulis
Dalam tes tertulis baik soal maupun jawabannya pada dasarnya dilakukan secara tertulis. Pada pelaksanaan tes tertulis, mungkin hanya jawaban peserta tes saja yang dilakukan secara tertulis, sedangkan soal atau pertanyaaanya diberikan dalam bentuk lisan.
2.      Tes lisan
Pada penyelenggaran  tes lisan, baik pertanyaan maupun lebih-lebih jawaban atas pertanyaan dilakukan secara lisan. Tes ini  dimaksudkan untuk memperoleh informasi tentang kemampuan menggunakan bahasa secara lisan.

D. Kriteria cara penyusunan
1.      Tes buatan guru
Sebagai tes yang dibuat oleh guru itu sendiri, tes buatan guru sering disusun dan disiapkan dengan cara dan prosedur seperlunya saja, tanpa kajian yang rinci dan seksama terhadap ciri-ciri utamanya, seperti  reabilitas dan tingkat kesulitannya.
2.      Tes terstandar
Berbeda dengan tes buatan guru, tes terstandar dikembangkan dengan upaya untuk sejauh mungkin mengikuti prosedur dan memenuhi persyaratan secara ketat. Dalam pengembangan tes tersatandar, ciri-ciri pokok dan persyaratan tes yang baik itu dikaji secara sadar dan terencana, dan diusahakan pemenuhannya. Untuk mencapai tujuan itu, penyusunan tes terstandar dimulai dengan melakukan telaah  terhadaap jabaran isi dari kemampuan yang akan diukur. Melalui rangkaian uji coba, tes yang telah disusun pada tahap awal itu dikaji berbagai aspeknya, terutama tingkat keterandalan seluruh tes.



E.  Kriteria jumlah peserta
1.      Tes perseorangan
Pada penyelenggaraan tes bahsa secara perseorangan, setiap peserta tes menerima tugas atau pertanyaan tes sendiri, tidak bersamaan dengan peserta tes yang lain, dan langsung menjawab atau mengerjakannya sendiri. Tes bahasa perseorangan diselenggarakan bukan karena hanya ada seorang peserta, melainkan karena tingkat kemampuan berbahasa tertentu hanya dapat diukur secara efektif bila dilakukan secara perseorangan.
2.      Tes kelompok
Berbeda dengan tes perseorangan yang diselenggarakan secara terpisah untuk masing-masing peserta, tes kelompok diselenggarakan untuk sekelompok peserta tes sekaligus. Penyelenggaraan tes kelompok dalam tes bahasa tidak semata-mata didasarkan pada efisiensi waktu dan tenaga. Melakukan pengukuran terhadap  keterampilan berbicara melalui tes kelompok, memberikan kesempatan untuk melakukan pengamatan dan penilaian terhadap tingkat kemampuan berbahasa yang diperlukan dalam berinteraksi dengan  orang lain.





BAB III
PENUTUP
A.  KESIMPULAN
Dari pembahasan diatas dapat ditarik sebuah kesimpulan bahwa tes bahasa terdiri beberapa kriteria. Dan masing-masing kriteria memiliki tujuan yang berbeda namun semua itu bertujuan untuk menemukan dan mengetahui tingkat kemampuan berbahasa peserta.

B.   SARAN
Setelah mengetahui tahapan-tahapan dan kriteria tes bahasa diharapkan dapat sesegera  mungkin melakukan tes bahasa tersebut untuk mengetahui sejauh mana tingkat kemampuan para pserta didik, agar tercapai mutu pendidikan yang baik.








Tidak ada komentar:

Posting Komentar

iklan